Langsung ke konten utama

Ulasan Buku "Dongeng dari Negeri Bola" karya Yusuf 'Daliphin' Arifin

 

Sumber Gambar: shopee.co.id

A. Identitas Buku
1. Judul          : Dongeng dari Negeri Bola
2. Pengarang  : Yusuf 'Dalipin' Arifin
3. Penerbit     : Indie Book Corner
4. Tahun         : 2017
5. Genre         : Sepak Bola
6. Tebal          : VII + 179 Halaman

B. Ulasan

“Bayangkanlah stadion sebagai rumah ibadah, maka khotbahnya adalah drama yang terjadi di lapangan sepak bola. Pertandingan sepak bola adalah sebuah representasi cerita kehidupan, nilai kehidupan, kebenaran, yang buruk dan yang baik. Semuanya bisa tercerminkan dalam pertandingan sepak bola.” (Arifin 2017:21).

Kutipan paragraf diatas itu rasanya bisa menjadi alasan mengapa sebagian masyarakat Indonesia menyukai tontonan olahraga, terutama sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri.

Kita bisa melihat bagaimana setiap pelaku olahraga (baik atlet, pelatih, staf, dan lain sebagainya), dengan segala pemahaman dan kemampuan teknis maupun mental yang dimiliki, bersaing menampilkan permainan yang menghibur dan bisa membawa mereka kepada bentuk kemenangan yang dikehendaki.

Dari berbagai aksi di lapangan, baik di level professional maupun non-profesional sekalipun, kita tidak sekedar menonton, namun juga memetik pelajaran dari berbagai kejadian yang terjadi di arena pertandingan.

Namun dari setiap aksi yang ditampilkan di arena olahraga, ada berbagai aspek yang melatarbelakangi hal tersebut. baik itu politik, sosial, agama, bisnis, dan lain sebagainya yang menjadi pendukung maupun sebagai penghalang.

Kembali ke sepak bola, kali ini kita diajak oleh Yusuf Arifin merenung hal diatas dengan melihat segala seluk beluk sepak bola di Inggris (terutama kompetisi English Premier League), yang biasa kita nikmati di layar kaca pada hampir setiap akhir pekan.

Ajakan tersebut akan saya bahas melalui berbagai kumpulan artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman penulis selama tinggal di Inggris dan sempat diterbitkan di beberapa media massa, seperti detik online. Semua artikel itu ia rangkum dalam sebuah buku berjudul Dongeng dari Negeri Bola.

Dari buku ini, saya membagi beberapa hal apa yang dibahas dalam buku ini, kurang lebih sebagai berikut:

1.      Rivalitas Antar Fans Sepak Bola

Rivalitas antar klub tidak hanya terjadi antar kedua kesebelasan semata, melainkan juga dilakukan oleh kedua belah fans masing-masing klub. Hal itu terjadi oleh berbagai faktor historis, wilayah, dan sebagainya.

Salah satunya melalui artikel Permusuhan Berawal Dari Sebuah Stasiun Kereta Api, kita akan melihat sebuah perebutan sebuah lokasi menjadi salah satu cikal bakal persaingan antara klub sepak bola Arsenal – Tottenham Hotspur, yang sama-sama bermarkas di kota London.

2.      Sepak Bola = Agama

Apa yang saya tulis di paragraf pertama merupakan kutipan dari artikel yang berjdul Gereja (Anglikan) Vs (Agama) Sepak Bola, dimana bagaimana sepak bola menjadi sebuah agama kepercayaan bagi masyarakat Inggris, dimana drama yang terjadi di lapangan sama halnya mendengar khotbah di sebuah tempat ibadah.

3.      Sepak Bola = Ladang Bisnis

Apa yang tertulis dari artikel Liga Premier: Pelebur Kelas Sosial Inggris dan Dan Begitulah Sepak Bola Kini, sekiranya menjadi sebuah pengingat olahraga yang mempunyai peminat tinggi selalu menjadi ladang bisnis bagi penyelenggara kegiatan olahraga tersebut.

Demikianlah sepak bola, ketika fans sepak bola dengan senang hati merogoh kocek untuk membeli tiket pertandingan, merchandise klub, langganan tv berbayar, dan lain sebagainya sebagai bentuk dukungan terhadap klub kebanggaannya.

Dan masih banyak hal-hal yang dibahas prihal apa yang terjadi di persepakbolaan Inggris dalam dan luar lapangan, baik prihal kejayaan klub-klub kecil, kehidupan sosial para pemain sepak bola, ketidakpastian sebuah perubahan, konsep taktik permainan sebuah klub, dan lain sebagainya.

Keunggulan dari buku ini adalah: menjadi salah satu jendela pengetahuan mengenai sepak bola Inggris yang sering dinikmati di layar kaca, terlebih masyarakat Indonesia itu.

Penulis dirasa memilih kata-kata yang masih cukup dimengerti dan lebih informatif. Serta cukup edukatif bagi penikmat sepak bola itu sendiri.

Artikel yang disajikan masih terbatas sampai akhir musim 2015/2016, yang mana saya pikir buku ini masih relevan bagi yang menggemari sepak bola Inggris pada dekade 2010-an maupun 2020-an.

Sedangkan kelemahan dari buku ini ialah: Hanya berbagai kalangan yang mempunyai dan hendak mencari tahu prihal wawasan sepak bola Inggris.

Diperlukan rasa toleransi, kritis, dan pengetahuan dasar terhadap apa yang disajikam dari buku ini, karena saya merasa ada latar belakang yang melibatkan politik dan sara yang diceritakan dari tulisan ini.

Terlepas dari kekurangan yang dimiliki, saya pikir ini adalah salah satu bacaan sepak bola yang layak dibaca oleh setiap penikmatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Puisi-Puisi Cinta (karya W.S Rendra)

Judul : Puisi-Puisi Cinta Penulis : W.S Rendra Penerbit : Benteng Pustaka Halaman : 100 Halaman Waktu Terbit : September 2015 Buku yang berjudul "Puisi-puisi cinta" ini merupakan salah satu antologi (kumpulan) puisi yang dibuat oleh Alm. W.S Rendra ketika ia duduk di bangku SMA sampai di usia senjanya. Antologi ini dibagi menjadi 3 bab atau dengan istilah "Puber". Bab pertama berjudul Puber 1 berisi 24 puisi-puisi nya ketika ia sedang duduk di bangku sekolah. Menggambarkan ketika ia sedang jatuh cinta terhadap seorang wanita sebaya nya. Bab 2 berjudul Puber 2 memuat 3 puisi yang menyatakan isi hatinya. Bab 3 berjudul Puber 3 menunjukkan kesetiaan nya terhadap puisi di usia senjanya. 3 karya puisi yang dibuat dalam puber ini. Selain kumpulan puisi, terdapat juga biografi singkat penyair termasyhur ini sekaligus pengantar dari editor buku ini. Bagi yang ingin mencari referensi antologi puisi, buku ini sangat direkomendasikan, terutama pembaca yang i

Resensi Buku : Derabat (Kumpulan Cerpen Harian Kompas 1999)

Judul Buku : Derabat Penyunting : Kenedi Nurhan Tahun Terbit : 2017 Penerbit : Penerbit Buku Kompas Tebal Halaman : XXXVIII + 210 halaman Pada aslinya Derabat  bukan merupakan judul dari pada buku ini, merupakan salah satu judul cerpen karya Budi Darma.  Disini kita akan melihat 20 karya cerpen terbaik yang pernah dibuat pada tahun 1997-1999 untuk diterbitkan oleh Harian Kompas. Tidak hanya itu, ada bagian pengantar dari penerbit beserta komentar dari Toety Heraty & Ahmad Sahal. Berikut adalah sinopsis dari cerpen-cerpen yang ada  1. Derabat (karya Budi Darma) Bercerita tentang seorang Penarik Pendati yang mulai diganggu oleh seekor burung yang ia sebut Derabat ditengah teror yang dibuat seorang pemburu yang bernama Matropik dan kawan-kawannya untuk desanya. 2. Nasib Seorang Pendengar Setia ( karya Jujur Prananto) Darsono mencurahkan isi hatinya kepada dokter betapa jenuh nya ia mendengarkan lelucon dari bos kantornya yang cenderung tak lucu serta monoton. 3. AAA!III...

Tugas Ujian Akhir Semester Membaca Sastra : Resensi "Aku Ingin Menjadi Peluru" karya Wiji Thukul

A. Identitas Buku 1. Judul : Aku Ingin Menjadi Peluru 2. Penulis : Wiji Thukul 3. Penerbit : INDONESIATERA 4. Tebal : XXIV + 223 Halaman 5. Waktu Terbit : April 2004 (cetakan kedua) B. Resensi Kita mungkin mengenal seorang Wiji Thukul sebagai salah satu aktivis yang "dihilangkan" oleh kekejaman rezim yang pernah berlangsung dahulunya. Tapi kita mesti tahu bahwa kata-kata yang ia buat membuka mata hati kita terhadap kesenjangan sosial yang terjadi waktu itu. Lewat buku Aku Ingin Menjadi Peluru lah, ia menuangkan apa yang ia alami dan ia lihat melalui puisi-puisi yang unik dan perlu kita pahami.  Ada sekian banyak puisi yang dibagi dalam 5 bab yakni " Lingkungan Si Mulut Besar", "Ketika Rakyat Pergi", "Darman dan Lain-lain", "Puisi Pelo",  dan "Baju Loak Sobek Pundaknya". Di buku ini juga terdapat pengantar langsung dari Alm.Munir yang juga merupakan aktivis HAM, wawancara Wiji Thukul oleh salah satu wartawan, biogr