A. Identitas Buku
1. Judul : Aku Ingin Menjadi Peluru
2. Penulis : Wiji Thukul
3. Penerbit : INDONESIATERA
4. Tebal : XXIV + 223 Halaman
5. Waktu Terbit : April 2004 (cetakan kedua)
B. Resensi
Kita mungkin mengenal seorang Wiji Thukul sebagai salah satu aktivis yang "dihilangkan" oleh kekejaman rezim yang pernah berlangsung dahulunya. Tapi kita mesti tahu bahwa kata-kata yang ia buat membuka mata hati kita terhadap kesenjangan sosial yang terjadi waktu itu.
Lewat buku Aku Ingin Menjadi Peluru lah, ia menuangkan apa yang ia alami dan ia lihat melalui puisi-puisi yang unik dan perlu kita pahami.
Ada sekian banyak puisi yang dibagi dalam 5 bab yakni "Lingkungan Si Mulut Besar", "Ketika Rakyat Pergi", "Darman dan Lain-lain", "Puisi Pelo", dan "Baju Loak Sobek Pundaknya".
Di buku ini juga terdapat pengantar langsung dari Alm.Munir yang juga merupakan aktivis HAM, wawancara Wiji Thukul oleh salah satu wartawan, biografi Wiji Thukul, serta salah satu puisi karya anaknya yang berjudul "Pulang lah Pak".
Kiranya Aku Ingin Menjadi Peluru ini tidak hanya membuat kita lebih mengenal siapa Wiji Thukul itu sendiri tetap memancing kita bagaimana suatu karya bisa menyuarakan masalah kemanusiaan yang terjadi di sekitar kita.
Komentar
Posting Komentar